MRI
v MRI:
Deskripsi
·
MRI adalah sebuah metode
pemeriksaan diagnoatik yang mulai digunakan sejak
tahun 1980. gambar yang
dihasilkan juga merupakan hasil rekonstruksi komputer.
·
Namun berbeda dengan
CT-Scan MRI tidak menggunakan radiasi ion melainkan
menggunakan medan magnet
dan radiofrekuensi.
·
MRI merupakan studi
pilihan bagi evaluasi pada sebagian besar lesi pada otak
dan spinal. MRI
melakukan scan terhadap nukleus hidrogen yang merupakan atom
terbanyak ditubuh
manusia.
v Patofisiologi
·
Prinsip kerja
Ø
Alat yang digunakan akan
menghasilkan medan magnet dengan kekuatan 3000 kali dari
medan magnet bumi.
Ø
Medan magnet yang
dihasilkan oleh alat ini akan memberikan instruksi kepada proton yang ada
dinukleus hidrogen.
Ø
Pada keadaan normal
proton akan berada dalam arah atau letak yang acak.
Ø
Namun saat diberikan
medan magnet maka proton akan menempatkan diri pada kutub medan magnet.
Ø
Kemudian akan dikirimkan
radiofrekuensi yang akan menyebabkan vibrasi dari proton.
Ø
Sinyal radio yang dihasilkan
akan direkan dan direkonstruksi menjadi gambaran jaringan.
Ø
Gambar yang dihasilkan
oleh MRI berlawanan dari CT scan.
Ø
Tulang akan terlihat
hitam pada MRI.
Ø
Penggunaan kontras dapat
digunakan untuk memperkuat gambar.
v Keuntungan
penggunaan MRI
·
tidak terpapar radiasi
·
diferensiasi yang lebih
baik antara abu-abu dan putih sehingga sangat baik pada
·
diagnosa MS dan infrak
lakunar
·
gambaran lebih baik pada
fossa posterior
·
gambaran lebih baik pada
medula spinal
·
visualisasi lebih baik
secara noninvasif menggunakan MR angiografi
v
Aplikasi
·
Pada klinis MRI
digunakan untuk membedakan antara jaringan normal dengan
·
patologis seperti tumor
otak.
·
Selain itu alat ini
menyebabkan klien tidak terpapar radiasi yang meningkatkan resiko malignansi
terutama pada fetus.
·
Selain penggunaan dalam
diagnosa konvensional ada berapa penggunaan alternatif antara lain :
Ø
MRI fungsional :
penggunaan MRI untuk memperlihatkan aktifitas otak
Ø
MRI Intraoperatif : pada
operasi neurologis, aman dan tidak menghasilkan komplikasi
v Asuhan
keperawatan
·
Pengkajian
Ø
Alat ini menggunakan
medan magnet maka bahaya yang ada adalah adamya interferensi
terhadap benda
feromagnetik, seperti metal yang ditanam, alat pacu jantung.
Ø Selain itu medan magnet ini juga tidak
dianjurkan pada ibu hamil ena dikhawatirkan akan
mengganggu janin.
Ø Selain itu alat ini lebih dekat mengelilingi
klien dibandingkan CT Scan.
Ø Sehingga dapat menimbulkan rasa cemas, atau pada
klien tertentu dapat menimbulkan klaustrofobia.
·
Intervensi
Ø
ajarkan prosedur
pemeriksaan
Ø
pindahkan alat bantu
terutama yang dapat menyebabkan interferensi pada medan magnet
v Aplikasi
Klinis
·
MRI sebagai alat
pemeriksaaan diagnostik pada sistem neurologis, alat ini dipergunakan
untuk memeriksa sebagian
besar lesi pada otak dan spinal.
·
Selain itu alat ini juga
memiliki kemampuan membedakaan struktur berwarna abu-abu dengan putih sehingga dapat
dipergunakan pada multiple ssklerosis dan infark lakunar.
·
MRI tidak menggunakan
sinar X, sehingga klien tidak terpapar radiasi.
·
Namun dalam pemeriksaan
klien harus berada dalam alat sekitar 30 menit sehingga memerlukan waktu yang cukup
lama.
·
Kadang dibutuhkan obat
penenang dan penjelasan yang baik untuk mengatasi kecemasan klien.
v Magnetic
Resonance Imaging (MRI)
·
MRI adalah suatu lat
diagnostic gambar berteknologi canggih yang menggunakanmedan
magnet, frekuensi radio tertentu dan seperangkat computer untuk
menghasilkan gambar irisan
penampang otak.
·
MRI mendeteksi kelainan
neurology lebih baik dari CT scan misalnya stroke,
abnormalitas batang otak dan cerebellum, dan multiple scleroisis.
·
Tujuan Pemeriksaan MRI:
Ø
MRI dapat
mengidentifikasi zat kimia yang terdapat pada area otak yang membedakan tumor
otak dan abses otak
Ø
Perfusi MRI dapat
digunakan untuk mengestimasi aliran darah pada
sebagian area.
Ø
Diffusi MRI dapat
digunakan untuk mendeteksi akumulasi cairan (edema )
secara tiba-tiba.
·
Diagnosis Stroke
Ø
MRI menggunakan medan
magnet untuk mendeteksi perubahan isi jaringan otak.
Ø
Stroke dapat mengakibatkan
penumpukan cairan pada sel jaringan otak segera 30 menit setelah terjadi serangan.
Ø
Dengan efek visualisasi
(MRI angiogram ) dapat pula memperlihatkan aliran darah di
otak dengan jelas.
Ø Pemeriksaan MRI -- Infark pada stroke akut
o
Akut : Low signal ( hypointense ) pada area T1, high signal
( hyperintense)
pada spindensity dan/atau T2.
Biasanya
diikuti distribusi vascular.Massa parenkim berubah.
o
Sub Akut : Low signal pada T1 , high signal pada T2 . Diikuti distribusi vascular.Revaskularisasi dan
rusaknya blood-brain barrier .
o
Old : Low signal pada T1 , high signal pada T2, kehilangan jaringan
dengan infark yang luas.
v Implikasi
keperawatan pada CT scan/MRI
·
Persiapan klien
Ø Memberikan form persetujuan tindakan
Ø Periksa kebijakan RS, biasanya pasien puasa 8
jam sebelum pemeriksaan
Ø Berikan medikasi 2 jam sebelum tes
Ø Kaji kemungkinan reaksi alergi iodine. Laporkan
kepada dokter atau radiologist jika
Ø ditemukan riwayat alergi seafood.
Ø Lepaskan peralatan yang terbuat dari logam.
·
Pengkajian
Ø
Dengan menggunakan CT
scan dan MRI dapat diketahui serangan stroke disebabkan oleh iskemik atau
perdarahan.
Ø
Defisit neurologi
bervariasi berdasarkan pembuluh darah yang mengalami penyumbatan atau kerusakan
otak yang terjadi.
Ø
Manifestasi klinik
meliputi : deficit motorik, gangguan eliminasi, defsit sensori-persepsi, gangguan
berbicara, dan gangguan perilaku.
Ø
Manifestasi ini dapat
muncul sementara atau permanen tergantung iskemia atau nekrosis yang terjadi
juga treatmen yang dilakukan.
·
Diagnosa keperawatan
Ø
Pemeriksaan CT scan/MRI
dapat menunjang perumusan “diagnosa keperawatan tidak efektif perfusi cerebral”
.
·
Intervensi keperawatan
Ø
Intervensi keperawatan
bertujuan untuk mempertahankan perfusi serebral.
Ø
Jalan nafas, pola nafas,
sirkulasi dan status neurologis juga dimonitor dengan ketat.
Ø
Pemberian oksigen dapat menjurunkan
resiko hipoksia dan hiperkapnea yang dapat meningkatkan iskemia serebral dan
tekanan intracranial.
Ø
Hindari suctioning lebih
dari 15 detik karena dapat meningkatkan tekanan intracranial.
·
Penyuluhan pada pasien dan keluarga
Ø
Hindari makan atau minum
sesuatu sebelum tes kecuali instruksi medik
Ø
Pasien kemungkinan
dilakukan pemasangan intravena, ketika zat kontras disuntikkan,
Ø
pasien akan merasa
hangat dan merasa seperti logam dalam mulut.
Ø
Tes dilakukan selama
30-90 menit
Ø
Pasien akan ditempatkan
di atas meja dengan scanner mengelilingi kepala yang ditempatkan pada cradle
.
Ø
Scanner akan menyebabkan
kebisingan.
Ø
Pemeriksaan ini tidak
menimbulkan nyeri
Ø Seseorang akan selalu
berada dekat pasien ketika dilakukan pemeriksaan.